telah kau baca seluruh riwayat tubuhku
telusuri hingga rongga nadi tersebunyi
pahami diantara gelisahmu
kau mengerti diantara kesahku
waktu menguji tulus kasih
dimusim-musim berganti
kau tetap tegak dipanji cintamu
jadi sandaran jiwa rapuhku
ketika aku dihempas pada jejakan langkah menemui sejatimu
dihujam ribuan rasa sakwa sangka
didera pada merahnya aksara
kau tetap teteskan embun kasih dan cahya teduh jiwamu
kau basuh pena-pena retak dengan sutra cinta
kau isikan tinta tetesan bening telaga jiwamu
menghidupkan senandung sunyiku yang mendenting lirih dan sesak
saat kayuh tertatih,melemah menuju dermaga hatimu
masih tergenggam jemari digenggaman tanganmu
karna kau telah pahami seluruh riwayat jiwaku
masih tertuntun langkah dingilu rasa
karna jua kau telah menjadi aku mengerti sekeping asa,inginku
aku yang telah bersandar dibahumu
berkesah tak berkesudah atas duka-duka
tak letih mendengar dengan sabarmu
tawa suka duka menghibur hingga termakna dalam diamku
pun hapus airmata lara dengan lembutmu
hirup,membaur dalam darahmu
kaulah asa terakhir dan terindah
kaulah pelengap hidup ketakberdayaan
beri aku airmata bahagia
ketika telah menjadikanku nyata direngkuh damaimu
juga ketika pintu langit terbuka
menyatukan kau dan aku dalam cinta kasihNya
kau dan aku adalah misteriNya yang belum terurai.
~~
14:05
14122011
(Perjalanan dan waktu)
Komentar
Tulis komentar baru