Skip to Content

Ke Dunia yang Terjauh

Foto Hudaagsefpawan

Langit yang merah melengkung di bibirmu

Sayup-sayup suaramu mengepakkan sayap pada khayalan yang jauh

Dalam pikiranku

Kita berenang pada genangan darah dengan warna yang sama

Tapi aku tidak menemukan wajahku pada bening matamu

 

Kata-kata mengalir seperti sungai yang derasnya tak terbaca

Ungkapan-ungkapan cinta barangkali telah menjadi daging dari ikan-ikan yang lapar

Kini kuhancurkan dinding pada kastil jiwaku

Dan untuk sekian kalinya  tak ada satu huruf yang mengenalku

sebab dirimu adalah pancaran yang membutakan mataku

 

Kau tahu, ketika dua musim saling berpelukan

Gerombolan awan mengundangku ke kamarnya

Dan mengisyaratkan bahwa api dadaku

Harus dipadamkan airmatamu

 

Kau tahu, ketika angin membasuh punggung bukit jiwaku

Burung-burung liar kehilangan sangkar dan bayi-bayi mungilnya

Dan burung yang terluka hatinya  memanggil namamu

Dengan mengetuk-ngetuk dadaku yang sepi berulang-ulang

 

Tak terhitung berapa gejolak yang berontak dalam lamunanku

Bayang-bayang kusut menari  dengan kegesitannya

Menyentuh hatiku, dan menerbangankan akalku ke dunia yang terjauh

 

April 2019

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler