Mentari yang cerah terlihat,
Pancaran sinarnya selalu memantul,
Di sebuah cermin yang datar,
Walau,
Begitu kecil terlihat oleh mata,
Seperti,
Putri Aisyah yang hendak keluar rumah,
Di waktu sebelum fajar terbit,
Dengan menginjakkan kaki,
Di sebuah rumah-NYA,
Tuk melakukan akan sebuah kewajiban,
Pada saat mereka masih terlelap,
Ketika fajar terbit,
Kau bagikan senyuman,
Tuk semua umat,
Yang masih memandang remeh,,
Akan agama ini,
Yang kau lakukan,
Hanyalah diam,
Dan,
Mengadu kepada-NYA,
Begitu cantik sifatmu itu,
Mungkin hanya syetan,
Yang tak menyayangimu,
Membenci sifatmu,
Sedangkan,
Dimata-NYA kau tetap yang dicinta,
Karena,
Ketulusan,
Dan,
Kecantikanmu itu…
Komentar
Tulis komentar baru