Ada sesuatu yang tajam pada kelopak matamu
hingga aku pun tertunduk
mengiyakan raut.
Mengapa sesuatu yang baru meruntuhkan
sisa-sisa yang lampau?
padahal senandung suaranya baru ku dengar.
Inikah cahaya-Nya
yang terselip pada kelopak matamu.
Lalu ku biarkan niatan ini
terkunci rapat dalam persembunyiannya
berjarak sementara
pada keranda waktu
agar kau dan aku tahu
kemana arah pulang.
Episode malam-malam terkakhir...
Bdg, 27 Agustus2014
Komentar
Tulis komentar baru