Gersang nian percakapan malam kita
Semua semu tanpa tanda baca
Kau hanya membolak-balikkan kata
Tak pedulikan aku yang terancam duka
Aku berharap kau berucap
Dengan gurauan penuh mesra
Seperti kau bicara pada bintang
Terkadang merdu
Terkadang lantang
Kemarau malam ini telah menyapu dingin
Cinta kita tak lagi bersahaja
Endapan embun kemarin pagi
Terkumpul di muara tangis
Menyisakan senyum yang tak lagi manis
Kemarau malam ini
Seperti kejahatan yang indah
kita lakukan perkelahian ini
Untuk menentang cintaku yang masih ranum
Kau robek kesetiaanku yang kian terluka
Hingga berdarah
Kemarau malam ini menjadi saksi
Atas penghianatan yang tersembunyikan
Tapi darah yang mengalir di celah malam ini
Menjadi kenikmatan liar
di pelukan birahi
Semarang, 2 Desember 2013
Komentar
Tulis komentar baru