Ia melaju di atas jalan patri
Mengusung pasukan malam ke arah pagi
Ia tak menyoal siapa yang duduk terjaga dan tidur
Kereta juang selalu tampil untuk bertempur
Penumpang pura-pura akan terusir dengan tiket palsu
Atau berlari di stasiun singgah
Bahkan mati keluar jendela
Pejuang sejati tak pernah menghitung kancing baju dan imbalan
Sendiri atau bersama dia akan maju dan bertahan
Menebah angin dan membuntu apa saja yang melawan
Tapi tahulah..
Kereta diktator juga berlari
Berpenumpang para pengecut yang gemar mencibir dan menghasut
Namun tenanglah..
Setelah malam adalah pagi
Kereta malam akan tiba tepat bersama terbitnya mentari
Komentar
Tulis komentar baru