Wahai pemilik hati kerap aku mengetuk pintumu
Masuk kedalam putihnya dirimu untuk kujamah hingga kau peluk.
Kasihku betapa banyak anganku yang kupasrahkan padamu
Untuk menciptakan danau biru hening tanpa sebuah riak.
Wahai cahayaku aku ingin bersamamu dalam tawa hangatmu
Bersama hembusan angin diatas bukit sabana terbangkan keluh kesahku.
Renjana jiwaku aku ingin kembali bersamamu dalam keabadian
Hanya kita berdua saling mengobati rindu di taman.
Wahai kekasihku sungguh berat menuju pintu rumahmu
Untuk menjadi kesayanganmu yang kau kasihi.
Jantung hidupku dengarkan teriakan pintaku maafkanlah aku..
Sudikah kau besua kembali dengan namaku dipertemuan nanti.
Komentar
Tulis komentar baru