Umi, Malam ini kurindu
Cerita bersama dalam sendu
Saat ayah pergi bertugas jauh
Kau tenangkan aku saat rapuh
Umi, malam ini kuteringat
Saat Mencium pipimu dengan kuat
Memeluk tubuhmu dengan hangat
Bercanda ria dalam kasih yang kau ikat
Umi, malam ini ku bermimpi
Bertemu engkau dalam indah perangai
Menuntun ku menuju jalan rinai
tempat kita kembali menuju abadi
Umi, masihkah kau mendengar?
Jeritan sedihku pada kerinduan
Cuitan pertemuan yang aku padukan
Setiap doa yang kupanjatkan dalam tangisan
Pada puisi ini aku persembahkan
Umi, masihkah kau ingat?
Kala pagi, kau bangunkanku dengan senyuman
Kala siang, kau susun bajuku yang berantakan
Kala malam, kau dongengkan aku dalam ayunan
Kala itu kau ingiri aku dalam indahnya perjuangan
Umi, kapankah bisa bertemu?
Aku rindu, mengungkapkan isi hati
Aku rindu, mengungkapkan kelemahan diri
Aku rindu, mengungkapkan cerita hari ini
Aku rindu, mengungkapkan harapan di esok hari
Umi, aku berdiri dalam ketegaran
Meski kenyataan sulitku lepaskan
Umi, aku berdiri dalam sendiri
Meski sepi sering menyapa diri ini
Umi, aku berdiri dalam duka
Saat kau pergi, aku tak berucap apa-apa
Umi, aku berdiri untukmu
Karena kasih sayang yang tulus
Karena doa-doa cinta yang lurus
Karena perjuangan untukku lulus
Karena cintamu begitu mulus
Dalam puisi ini aku ingin
Rinduku padamu Allah sampaikan
Bandung, 5 April 2019
Komentar
Tulis komentar baru