Skip to Content

KERONTANG

Foto mahyut z.a. dawari

Di daun jendela selalu termenung. Bulan sepenggal membentuk sabit

pucat di lingkar mega menuju mati. Ada ketakutan saat kau masuki dini hari

kesedihan samar menjalar dalam penantian. Kau lindas gelinjang yang sudah lama

terperam sampai sekarat. Musim gugur di hatimu tak kunjung usai meranggaskan tunas

kerontang ketika semi hendak berkelopak. Kelebat bayang masa silam hadir dalam sengkarut

mimipi-mimpi pengganggu tidur. Begitu rupa ia hadir membawa kaleidoskop luka datang

 

beruntun menaburkan perih dari langit. Pada resik malam yang sepuh angin mendedah kisah

Qais bernyanyi pada sunyi . Rembulan membungkus nanar wajah Layla. Cinta terpenggal dalam

labirin pekat air mata. Masih di daun jendela selalu termenung. Bulan sepenggal di rimba awan

membentuk sabit siap mengeksekusi penantian sia-siamu. Ketika kau tersadar  ujung malam

telah beringsut mendekat.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler