Ketika tubuhku di ranjang
Kau datang sebagai dingin
Dan angin yang kadang kadang tenang dalam kenangan
Ketika tubuhku diranjang
Kau adalah rindu
Yang memanjang dalam waktu namun terbatas dalam ruang
Meriang, kutarik sedikit kakiku ke dada
Meratapi nasib sendiri
wajahmu adalah dingin yang kekal
Dan luka yang menolak untuk sembuh
Bantal, selimut dan lemari serta dinding berubah menjadi kau dan kenangan dimana pernah ada kita
Ketika tubuhku di ranjang
Kuakui rinduku panjang
ingin tetas,hidup serta mati di matamu
Komentar
Tulis komentar baru