aku berlari
membawa kibar mu sendiri
ketika aku terluka
wajahku, pun tak merona duka
aku masih berlari
membelah sinar matahari
meski luka menganga
kecewa kusirna
aku masih mampu berlari
sendiri
sendiri, ku berlari
membentangmu
menjaga kibarmu
dan, di belai kibarmu
aku harus berlalu
di desau angin memburu
di kalang tanah membaru
di tegak nisan mengharu
di harum bunga merindu
lihatlah aku
masih berlari diantara kibarmu
di kibarmu, aku menyatu
lalu luruh berpeluh
sesak menggemuruh
kibarmu tak lagi penuh
warnamu menjauh lusuh
di kibarmu
aku rindu
Komentar
penuh semangat 45...
penuh semangat 45...
menurut mbak Ren, bagaimana?
menurut mbak Ren, bagaimana?
mungkin ini tentang
mungkin ini tentang "pahlawan" yg berjuang mati2an demi "bendera"nya.tapi ketika disisi lain "pahlawan" merasa kehilangan "kibar bendera"nya.
tinggal menempatkan arti untuk "pahlawan" dan "bendera" untuk apa (saat ini)
ternyata mbak ren pinter ya,
ternyata mbak ren pinter ya, bisa menebak arah puisi..hehehe, mbak ren, puisi yg apik tu yg bisa dipahami pembaca atau yg bisa membuat pembaca semakin gelisah karena belum bisa menebak arah puisinya sehingga pembaca tersebut selalu mempunyai keinginan utk terus membongkar rahasia dibalik puisi tsb?
puisi yg indah buatq, ketika
puisi yg indah buatq, ketika q membaca dan dapat merasakan kegelisahan didalamnya,
Tulis komentar baru