kita dan ilalang patah

kita mengulum waktu pada desahan mendung yang mengguntur

di bawah rintik hujan dingin menyelubung menusuk labirin jiwa

tatkala mata kita beradu

kenangan di masamasa itu menjelma menjadi sebuah slide kehidupan 

di bawah ingin kita

kau genggam jemariku

berlarian di tengah ilalang

tubuhnya bergoyang saat kita tertawa

mereka terguncang saat kita menari membuncah kenangan

sepoi itu menarik kita pada siluet senja di titiktitik langit

membenci perpisahan yang bertubitubi

padahal kita bahagia bila bersanding

engkau rengkuh jemariku kian erat

berharap waktu begitu lambat untuk merangkak

:tak ingin hari ini menjadi kenangan di suatu saat