Kita Semua Bersaudara
; edisi hari Pahlawan.
Aku berikan selarik syair padamu
sebagai kenangan kata dan cinta
tapi kau ingin merenggut seluruh inspirasi
padahal kau tahu sekarang sedang musim api.
Mengapa janji selalu nyaring
menjelang ambisi yang garing.
Aku berikan sepotong percaya padamu
sebagai harapan dalam Do'a dan restu
tapi kau ingin merenggut seluruh nasib
kau tahu aku menggenggam musim api.
Mengapa dusta selalu kentara
setelah ambisi berakhir huru-hara.
Jangan paksa aku berikan sepotong benci
sebagai tanda kecewa yang kau khianati
sungguh mahal harga yang harus ditebusi
jika meledak musim api membakar sendi-sendi.
Medan, 09. 11. 2013
Abdul Malik
Komentar
Tulis komentar baru