Sebuah perasaan tumbuh dalam ingatan terjauh
Terbang menembus kabut, menemu sunyi
Lalu langit redup melangkahkan kakinya yang sayup
Perlahan, tak akan ada lagi ingatan seperti getaran
Yang menagih hujan untuk membayar kekeringan
Pohon-pohon seolah berjalan menuju keheningan
Seperti kesadaran yang sebentar-sebentar di singgahi kegelisahan
Lalu bersama kicau burung di pucuk menara
Aku kembali dalam pengembaraan yang asing
Dan sungguh, kasidah rerumputan telah menuntaskan kesunyian ini
Pada tembok yang setua kenangan masa silam
Lumut-lumut kehidupan tumbuh di keheningan semadiku
Reguklah pertemuan ini. Pertemuan yang lahir dan dilahirkan
Antara bukit dan surau tua yang dilukis langit
Seperti kilau peri yang masuk dalam gerbang kenistaan
Pahamilah cerita yang datang dari ruang terkosong dalam hidup
Untuk mengukur zarah sebelum pagi tiba
Yang menjadi pintu bagi segala dosa
Karena disini, setiap cahaya terlahir buta
Lamongan, Februari 2012
Komentar
comment
auranya dapat ku raba
Tulis komentar baru