Skip to Content

Kuali Retak Emak

Foto Rina Kurniawati

KUALI RETAK EMAK

 

Emak...

Ceracauanmu membuatku marah

Omelanmu telingaku memerah

Di akhir skripsi bersama desah nafasmu tersengal lemah

 

Ku pegang piala citra hidup

Memamerkan kebeningan udara yang kuhirup

Berkat gulirmu di malam sunyi tergugup

Ku nikmati kesuksesan takjub

 

Sajadah lusuhku...

Menuahkan rindu di kejauhan anganku

Ku tertahan di bawah rindang yang menaungiku antara betah bahkan gelisah

Bergelut di negeri orang ku tergugu lengah

 

Allah, kecilku dalam buaiannya

Lemahku dalam kuatnya

dalam kenyangku, senyumku, dan tegarku

Semua kekuatanmu

 

Tiga belas tahun mengalun

Ku telan segala kelezatan makanan

Tidak lagi ku teriak “lapar Mak !”.

Jawaban nan indah “Emak sedang Masak”.

 

Tertegun ku sentuh kuali retak

Masih bisa menggoreng walau di pinggir

Legam hangus kerak nasi kemarin

Berebut dua beradik

 

Deritan pintu kayu terasa menyayat

Ketika ku pulang

Ku dengar sayup-sayup lantunan surat Yasin

Terbujur mayat

 

Emak...

Kabur pandangan buta

Telinga mengiang di kerumunan isak

Aku tak berjumpa Emak

 

Kunci menggerincing berdenting menyisakan rasa merinding

Di atas mayat terbaring

Emak...ku terpelanting

Jurang tingginya tebing

 

Allahummagfirlahaa...

 

Tak ada kepulan

Dingin pasi suasana pagi ini

Ku kembali

Secuil hati menyesal, Emak sudah berpulang subuh tadi

 

Emak...aku pulang

Aku rawat emak

Aku ganti kuali retak emak

Emak kuali retak telah hancur berpuing tak berkerak

 

*MAN3JAMBI*

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler