Skip to Content

Kuas dan Palet

Foto Martha Syaflina

Gurauan tinta tak lagi menyapa kanvas yang lara

Tawaan warna warni cat air tak lagi terlihat

Candaan air membasahi setiap helai kertas lukisan sedih

Tak ada bekas lagi dihati sebuah palet

 

Mereka menangis untuk ke sekian kalinya

Ketika mendengar seorang pelukis yang memisahkan mereka

Duh... sungguh sakit menusuk kalbu

Dalam dan membisu kelabu

 

Ketika cat minyak merah mengeluarkan kilatannya

Aku menahan perihnya perpisahan ini

Sepi segera menghampiri ruang lukisan

Motif gambar kehidupan pun menahan pedih

 

Aku ingin kuas itu menyatu lagi menemani palet

Aku pun menahan semua marah yang terpendam

Sungguh kuas benar-benar tersiksa

Aku ingin menahan pilu yang menganga

Bukittinggi, 05 Oktober 2011

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler