Kubah, Bukit, dan Menara

Kecemasan menanti setiap langkah yang dihembuskan angin

Terlena usap dedaunan yang menari dalam satu emosi

Jejak potret kenangan bercerita memuncahkan siang dan malam

Memecah pandang berlukiskan kubah, bukit, dan menara

Membelai warna ornamen pada dinding-dinding yang menyapa

Terlintas coretan wacana dalam bayang waktu yang memudar

Desir pohon rumput kebahagiaan pun bergumam indah dikehijauan

Keramaian berkelip dihari baru yang berkunjung merdu

Berpendar menghiasi langkah-langkah yang tak henti mencari kepuasan hati

Tak sabar memetik cerita yang terselip disetiap paksaan rasa

Seakan singgah harapan bahwa tempat ini tak bertuan

Dibalik hangat bebatuan bercerita tentang lantunan emosi

Yang salah satunya hidup terbawa dalam hembusan angin

Karena cerita, kenangan, dan rasa telah manis bersautan

Dan menghembus suasana lain yang teraba membekas dikerinduan

Semua tanda kebahagiaan yang lirih bercerita

Tersimpan bimbang diantara penyesalan dan harapan

Kian menyatu jauh dalam guratan perjalanan rasa

Yang semerbak hadir dari langkah melewati kubah, bukit, dan menara

(SDMN-230614)