Skip to Content

Negeri Republik Demokratic Yel Yel (Kumpulan Puisi Sosial)

Foto Soei Rusli

Save Buruh

 


Selamat harimu

Kita hidup di negeri sendiri budak

Di benci

Di caci

Di zalimi

Di kasim

Upah harga diri

Dicabik dengan rupih

Nikmat sensara

Negeri mana tempat merdeka

 


Padang 2014

 


Untuk Negeri

 

 

Kalau negeri ini di dustai

Siapa di takdirkan bersalah

tak ada yang mengaku salah

Persalakan

Dibalik terani bangsa bukan miskin

Jadi pertisi buat pertiwi

Yang sakit

Biadab manusia tamak

Mengapa bersumpah atas tanah air

 


Gurun 2014


 


Sang merah putih dan sisa pahlawan


 

Carilah bambu kibarkan bendara warna-warni

Berlogo

Bergambar  tokoh palsu

Bersuara lidah,lidah rakyat

Berkata bohong,pendusta

 

 

Lelaki tua menangis

Sisa-sisa pejuang mencari merah putih terkunci dilembar kaca

Dia lelaki itu berkata”aku kibarkan setengah tiang negeriku yang sekarat”

Mereka tak peduli dengan bangsa ini,telah rapuh

Runtuh, gerutu sang pahlawan

 

 

Berkibarlah benderaku

Riwatku akan habis

Menunggu mati di dalam hidup melarat

Tak punya santunan

Lelaki tua itu berkata akulah pejuang ditanah air ini yang tersisa

Berkibarlah benderaku

 

Gurun 2013

 

 

Bukan Anak Seribu Pulau(makanlah beras raskin anak negeri)

Puisi kritik sosial

 

 

Ketika lehermu tercekik makan nasi tak berasa

Lidahmu luka sariawan

Orang mutah berpesta. Minum arak kau kumur-kumur

Dan sembur

Di mulut kotormu

 

 

Ketika  lehermu tercekik

Engkau masih tersenyum

Seperti dosamu telah terhampuni

Engkau telah membohongi kami

 

 

Ketika leher tercekik

Di kekongkonganmu ada tulang menyakut

Bisul tumbuh di ketiak

Di punggung

Di pantatmu

Makanlah beras raskin anak negeri

 

 

Ketika lehermu tecekik kamu masih kersinyum

Melihat merah putih tak berkibar

Tak kau lihat di pagi

Bendera warna-warni tatap

Apa

Marahmu dan emosimu

 

 

Ketika lehermu tercekik

Merah

Biru

Kuning dan warna pelangi

Ada oknum tersenyum penuh dusta

Mapsu serakah

 

 

Ketika lehermu tercekik kamu mati

Bergambar binatang

Berdenahkan sajian dan sesajen

Badan penuh tato

Mereka berteriak yel

Yel

Orang berderu ribut sembako.katanya zakat

Inikah calon pemimpin buat negerti seribu pulau

 

 

Bukan anak seribu pulau

 

 

 

 

Padang 2013

 

 


Nyalakan Api 

 

 


Sajian setiap hari

Mataku engan menatap

Semua melihat iri dan dengki

Aku,aku renda,pundi-pendi





Nyalakan api aku bakar

Rebah malam hutan tak bersuaka

Takut pada siapa

Harta tak kuasa pada alam

Datang satu persatu perambah

Serakah

 


Darahku mengalir energi dan zat kotor

Dan kotor

Pewaris bumi pertiwi

Dari sang penipu dan tertipu

Mereka  seperti pedaya

Hutanku akan hilang

 


jambi 2012

 

 

 

 

Kaca mata Rakyat

 

 

 

Di atas kertas

Bergaris dan Berportal

Materi bersegel

Seribu kata pembuka

Cap jempol

Manis rupiah

Adalah sampah

Mereka penghuni bui

Yang sekarat

 

 

 

Gurun 2012

 

 

 

 

Anak bangsa

 

Sore itu berdatangan anak-anak

Dengan karung gone di bahu

Inilah phoretmu

Wahai negeri

 


Berjejer merapat dan anrri

Pergi kekapal entah kemana

Inilah gambaran yang suram

Wahai negeri

 

 

Parkit13 2013

 

 

Gerbang orang yang mati


 

Di tempat yang kumuh berrongga

 

Aku harus lewati amis bau nanah

 

bukan dengan sebuah mimpi

 

Tatapan kosong dan gelap

 

 

 

 

 

 

 

Pandangan aku

 

Dusta adalah api yang membakar

 

Sumbu lingkaran berbelit

 

Perahu ke ilir aku di seberangkan

 

 

 

 

 

 

 

Tempat itu aku sulap

 

Mencari  surga,semedi dan persugihan

 

Dimana surga untukmu

 

Nyanyian perahu hanyut ke ilir,dengan bodoh

 

 

 

 

 

berpuaslah dan tertawa

 

Tertawakan sendiri

 

Bila gerbang tertinggal

 

Dan celaka mereka

 

Pustaka yang ketawakan sejarah

 

 

 

 

 

mencari bayang-bayang dengan bayang kamu

 

Hitam

 

Taburkan banyak pewarna

 

Seperti coretan  tinta

 

Warna di lembaran hidup

 

 

 

Gurun 2013

 

 

 

Mengeja Tirani

 

 

Untuk apa bersumpah untuk negeri

Kalau tak acuh dan tak peduli

Melihat tebing yang runtuh

 

 

 

Untuk apa ber sumpah dengan merah putih

Kau biarkan sobek dan terbakar

Engkau hanya seorang pelaku yang kotor



Mengapa kau bersumpah dengan Kitab

Kau menghalakan yang haram

Engkau dustai Tuhanmu

Engkau penjarah bangsa




Untuk apa bersumpah dengan agama nama Tuhan

Dirimu tak suci dan tak shalat

Katamu engkau ridho



Siulak-Kerinci 2013

 

 

 

UNTUK SEORANG IBU



Boleh aku tidur dekatmu. Ibu

 


Pucat pasi wajahmu

Rasa takut menimpa ulah negeri

Karena cerita dongeng tadi malam dan malam seterusnya itu tak ada yang salah

Ibu aku terbuai dengan mimpi-mimpi. Bukan impian darimu Ibuku

Ibuku kau letih dan uzur,jeruji tak berjanji buat dengan dongengmu

Ibu doa apa untuk sepaya kita tak berdosa,itu bukan salah dongeng-dongengmu yang tadi malam

 

Siulak 2013

 

 

 

 

Langit Benci Melihat Kita

(nyanyian alam)

 

Langit merah dan berang melihat kita dibatas senja
Kita tak peduli pada bumi
Tanah tumpah
Kultur terlepas tampa rasa takut



Langit merah diujung senja

Dan awan ikut marah 

Akan tumpahkan hujan badai

Biar di darat dan dilaut


Kita berterik dan mengupat

Bencana

Bencana

Itu salah penghuni buni yang angkuh

 

 

Aku Tunduk Pada Gelap

Serpihan puisi republik

 

Aku mencari tirani untuk tutup gelapmu

Aku sinkap tirai

Tak berjendela

Aku takut cahaya bias

 


Hukumku pada batil

Mereka latah tak berbudi

Seperti kita menerima petaka

Bergantian

 


Meraca menghitung masip

Mencari surga yang hilang

Para dalang berlain tujun

Tunduk dengan kesombongan

 


Dan serakah

Renungan bersuasa

Karatan emas telah tenggelam di makan tanah

Tak berharga untuk sebuah negeri

 


Pariaman 31122013

 

 

 

Menghitung hari

 

Kemarin kita lupa dengan diri sendiri
Kerena terbius
Tak betuah
Terlena bukan nyanyian

 

Sedih tak tetes air mata

Menghujat mulut masa berlalu

Pasih terdakwa tawa

Berminyak muka yang rakus

 

Sang gembala menyesat kita

Desak pesta rakyat

Kereta kuda bawa petaka





Pariaman 31122013


@hce Soei Rusli

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler