Skip to Content

Mengapa Kau Cari Rembulan?

Foto edi sst

 

Mengapa Kau Cari Rembulan?

 

Pucuk-pucuk rumputan telah berembun

Setelah lusuh tertindih rintih wanita jalang

Yang segera memungut tisu menghapus gincu

Memuntahkan lagi ludah kembara semalam

Sisa percakapan bersama dingin dan kelam

 

Mengapa kau cari rembulan?

Sedang matahari masih menghitung dedaunan

Meniti gumpalan awan mengabarkan kesunyian

Sebuah hati yang tergeletak di tepi halaman depan

Bersama kerasnya padas di atas bebukitan

 

Tak usah pula kau cari hembusan angin petang

Kau tahu ke arah mana dia bertiup hari ini

Telah kau hitung senja demi senja seorang diri

Lalu kau ikat agar menjelma setangkai kembang

Yang lupa betapa tajam kelopaknya

 

Ke mana kau cari rembulan?

Kisah semalam telah usai bersama badai

Meninggalkan helai tirai yang tersobek gerimis

Ya, matahari yang akan menjahitnya kembali

Lubang demi lubang bersama derit sunyi

 

Semarang, 2011

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler