Rindu ghaib aku tebar
mencengkeram erat dari tujuh hulu
membuka selubung sutera
rahasia antara aku dan kau
Tersebut kisah cinta galau parau
merantau merayu payau hatiku
bersambut nada seruling bambu
merambat keramat di nisan kaku
Aku lah sang hajib gema sendu
yang riaknya deras mengalir di tembok kota
dan berayun bersama belukar semu
subur tumbuh sepanjang trotoar
Bilakah aku temui kau ?
di jalan panjang bersemu kabut itu
cuma dingin dan putih bayangmu
tersentuh jari-jari nan sepi
22 April 2011
Komentar
mantap
bagus
harus menebarakanpuisi nya kemana mana itulah sang telanta penuslis
Tulis komentar baru