Lamunan Lama Membiru
Oleh: Ervi Aisyi Mundiri
Menatap atap alam mulai membiru
Penuhi aura senja jingga
Sembunyi di balik langit peka
Seolah mengumbar kata tanpa rasa
Melamuni diri lebih dalam hingga batas sekam
Melirik abu lama sudah terpendam param
Menyentuh luapan lalu berharap segera sirna tanpa noda
Menyatu jiwa sepadan harga
Menoreh sulap jagad kian meralap
Memandang larang sehelai benang selayang pandang
Seketika langka tanpa hadirnya pembeda
Untaian sua penuh suara duhai seluruh penguasa nirwana
Lambaian bias lagi khas untuk pantas
Telah menyeringai sinar surya tanda segera usai
Laju cepat lamunan lalu serasa maju
Mencoba menggapai lelah dalam kalah
Sapu diri merambat sepi seolah telah hilang arti
Mengharap damai buang sempurna
Runtuhkan malu pada pilu
Merindukan makna sekedar tawa
(Malang,2013)
Komentar
Tulis komentar baru