Langgam yang timpang
Bangga mendengarkan padi dan kapas
dalam gebu orasi Pancasilaismu
aku sangka kau bercerita tentang kedamaian.
Kau juga cerita tentang sungai, tapi kulihat keruh
dan agak gugup ketika guyuran hujan
mengalir di antara gebu ambisimu.
Entahlah, tapi tuntutan jelata, sepi
di antara pecahan-pecahan remah
yang benar-benar habis kau sungkah.
Kadang aku mendengar kau berhitung angka-angka
di antara notasi yang sangat kau paksakan
pada sela-sela rusuk pulau-pulau jauh.
O, aku hampir saru dan mencari-cari
kata percaya yang mekar di semak dusta
tumbuh di sela-sela hujah yang di retorika.
Medan, 31 05 2013
Abdul Malik.
Komentar
Tulis komentar baru