Tiada bersandar tiang menyulang
Bintang-bintang menghilang tak basa-basi
Sines pucat pasi malam
Engkau bernyanyi alunan mimpi
Prraduan
Suara lantang aku panggil namamu
Engkau tetap membisu seribu bahasa
Aku tangkap hisarat
Dengan teka-tiki
Untuk sebuah hubungan batin
Aku tak sanggup mencari sebuah bintang
Malam musim kemarau bersamamu
Engkau, aku sanggama tapatan semu
Enbun diam di dalam gelapnya penjara malam
Karena pintu kemarau belum jua tertutup
Hujan bermain antara debu dan asap.
Talawi. asap dan debu batubara
Bertata senja lusuh
Komentar
Tulis komentar baru