LELAKI TUA
Di bawah topi koboy usang
Wajah renta itu sembunyi dari sengatan mentari
Terus berjalan menyusuri garis tangan Tuhan
Kemana dia pergi dibawanya serta
Kain lusuh dari pasar loak yang dijualnya seharga tidak kurang lima ribu rupiah
Usia diujung senja
Tak melemahkan kaki-kakinya yang kuat bagai besi
Menapaki panasnya jalan aspal dan tajamnya batu trotoar
Demi deru asa dan asap dapur yang harus tetap ada
Sesekali ia berhenti di rumah-rumah elit kaum alit
Tukanng becak, kuli sampah, dan pemulung
Mereka adalah sumber rizki pasti baginya..
Kala senja menguning diujung barat
Pak tua melangkah pulang
Dengan senyum ramah
Ia membagi berkah Tuhan di hari itu kepada anak-anak tetangganya
Perman dan coklat
Buah tangan yang selalu dibawanya
2011
Temaran cahanya lintang
Menuntun dalam gelap dunia
Batas kemampuan tak dihirokan baginya
Komentar
Tulis komentar baru