sepucuk pisau
datang dari kelam
menghampiri nafas
dalam genggaman jemari lentik
menghantam rindu
menusuk sejuta harapan
menusuk sejuta pembuluh nadi
sepucuk belati
meniti darah
di pergelangan nanah
dan tergenggam pilu luka
perih dan pedih
luka dan duka
jadi nyanyian
yang memaksa raga
menari di atas pilu
yang lepas bukan raga
yang lepas bukan rasa
yang lepas bukan nyawa
yang lepas adalah harapan
menggumpal darah dalam nadi
esoknya...
sebuah pesan dari pacarnya
aku bermimipi membunuh
laki-laki bergumam
akulah yang terbunuh
akulah yang tertewaskan
(2012)
Komentar
Tulis komentar baru