Skip to Content

Lemak-Lemak Bahagia

Foto Steven Sitohang

Betapa hangat hidup dengan lemak di perut

Betapa indahnya ‘tak pernah merasa lapar

Betapa miris ongkos pajak jadi lemak dengan cara dibajak

Betapa ingin kata-kata ku lempar, tapi sulit memapar

 

Sering aku lihat di perut gedung atau depan lampu merah

Bersama kancing bajunya yang hampir loncat

Sering juga aku liat mereka amat merana

Dengan ikat pinggangnya diikat kuat

 

Betapa bahagianya hidup dengan lemak-lemak

Tiap hari semakin bertambah dan bertambah

Aku siap jika mereka butuh pembakar lemak

Akan aku bakar bersama segi-seginya berupa wabah

 

Betapa indah hidup dalam rantai yang kuat

Betapa kenyang perut atas segala yang kau garap

Betapa lambatnya hari jika terus merasa lapar

Betapa emosinya denganmu ingin ku tampar

 

Betapa berbunga hidup dalam berantai terikat

Sering takjublah kami, akan tema ini

Sebab rantai-rantai tadi ‘tak sepenuhnya terikat

“rendah hati”, bisa kami hitung dengan jari

Simbolik nan menawan, sulit tergelincir tapi memikat

Dan demikianlah.... orang berbuat dalam banyak hal lagi....

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler