Duhai penikmat kekuasaan
dibalik kesantuanmu, bagaikan sebilah pedang
lidahmu tajam menghujam kedalam dada
kami yang dulu berjuang demi perubahan nasib bangsa
berkeringat bercucuran darah, dipukul popor senjata,
diinjak-injak oleh tentara, ditindas rezim bar-bar
kini kau anggap sebagai pahlawan kesiangan
hak kami menyampaikan suara-suara hati
dianggap sebagai pengganggu pembangunan
Duhai penikmat kekuasaan
para perampok kue pembangunan
ingatlah bahwa pada lantai tempat kau berdiri hari ini
pada kursi-kursi empuk tempat kau biasa berselingkuh
ada ceceran keringat darah para pejuang perubahan!
Komentar
Tulis komentar baru