Lebarkan mata kalian.
Lihatlah mereka yang dierami luka.
Luka yang tak bengkak Tak berdarah tak bernanah.
Luka Tertikam ketidak adilan.
Lalu terdampar pada ketidak pedulian.
Menanggung perih yang parah.
Sambil terus bernyanyi.
Bersama air mata yang tak kunjung reda.
Menari-nari dalam doa.
Mencoba bersukur meski tersungkur.
Walau Wajah pucat kulit merapat bibir karat.
Masih saja berdiri kuat.
Mencoba Melawan problematika hidup yang mendekat.
Mereka mengerang setiap saat.
Masihkah ada segenggam harapan.
Untuk merasakan nyaman.
Jika semua orang sibuk dengan kepentingan sendiri.
Mungkin Hanya keajaiban dari Tuhan yang dapat mereka nantikan.
Komentar
Tulis komentar baru