Skip to Content

LORONG HITAM

Foto sunusijanjitojajale

sepanjang lorong hitam

diujung ada noktah cahaya

sebersit kilat halilintar

dan kulihat ada kapal

terombang ambing

dihantam badai selatan

ada perahu terbakar

ada pesawat hancur terkapar

dilandasan bawah laut

para pelaut saling bertikai

dinding perahu pecah

tiang layar patah

dan nakoda hilang entah kemana

aku tersadar

ini waham atau hayalanku saja

ada orang terpenggal lehernya

hanya karena keyakinan yang berbeda

ada yang berhamburan usus dan otaknya

korban dua kubu yang bersengketa

ada yang terpenjara menunggu eksekusi

tapi masih yakin dirinya tak bersalah

yang mati dilaut yang bukan salahnya

yang lahir cacat derita seumur hidup

tak tercatat hilang lenyap dalam riwayat

di gunung bebatuan pecah

pasir dan debu berhamburan

tanah perbukitan ambrol

longsor menimbun desa

rumah dan tubuh manusia

jiwa jiwa yang selalu memohon

siang malam meminta perlindungan kepada tuhan

yang memberi jawaban

nanti pada saatnya gilirannya tiba

gedung tinggi yang kokoh kuat pada roboh

istana istana megah pada hancur

villa villa para setan durjana

lenyap ditelan masa

nanti ada bunyi goncangan hebat

seketika air laut surut

dan ikan ikan menggelepar sekarat

binatang melata meninggalkan sarangnya

datang bah menyapu bumi

suara menggemuruh bagai seribu guntur

menggelegar mengerikan

benda benda langit saling bertabrakan

begitulah yang kubaca

dari kitab kitab yang diagungkan

dan kudengar dari orang orang yang kuhormati

hai para bedebah rasakan sekarang

ini karena ulahmu sendiri

perusak alam dan kedamaian

tak pandang kalianulama atau pendusta agama

tak peduli kalian penguasa tiran atau pemimpin bijak bestari

tak pusing kalian pemegang pedang keadilan atau penyebar fitnah

tak urus kalian pengusaha sukses atau cuma buruh yang tertindas

keturunan bangsawan atau kaum hina dina

wakil rakyat yang hanya pintar bicara atau pengembang amanah yang bisa dipercaya

tak jadi soal kalian pelacur atau penjaga kehormatan dirinya

perampok pembunuh pemerkosa penjilat dan pendusta

dan suara itupun lenyap sekejap

ditelan jaegon retorika wacana

tinggallah kata dan kalimat tiada arti

memang perubahan selalu terjadi

penguasa silih berganti

kebijakan pun berganti

kehidupan penghidupan kembali berputar

berjalan seperti sediakala

dan yang nyata didepan mata

jurang lebar menganga

sang kaya semakin jaya

yang melarat semakin sekarat

hanya akhirat bisa menjawab

teka teki hidup ini

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler