Kusentuh kanvas setelah dua puluh masa
Coba memberi jiwa diatas kain lukisku yang sudah tak baru
Ku garis tepi ungu yang tak begitu lurus
Kuhias dengan bulatan bulatan magenta yang sedikit beraturan
Semburat oranye seolah warna senja terlihat
Tak pernah lupa ilalang dengan hijaunya
Yang ujungnya seolah bergerak terbawa bayu
Liat coklat bawa seimbang rasa dilukisanku
Tetap ada kerikil kerikil hitam yang berdiam
Sebagai bagian yang tak bisa terhapuskan
Masih di dalam garis tepi ungu di atas kain lukisku
Komentar
Tulis komentar baru