Kemarau seterik itu
Namun mendung bergulung-gulung di bola mataku
Ketika ku baca kenang satu-satu
Malam lelangitku
Lenguh diri di bidang sunyi
Musim-musim tak sama lagi
Di lontar manik-manik mengeja makna pagi
Kemudian senja menghampiri
Dengus renta menatap jingganya
Rerapuhku akanmu
Di nanti menutup waktu
Din...
Lupakah jalan kembali
Purworejo, juni 2019
Komentar
Tulis komentar baru