Skip to Content

Malaikat Maut Yang Lapar

Foto Raga Nagora

Wajah-wajah runtuh di tepi kelabu

Samar mereka menghantui malamku

Siapa mereka?

Aku tak tahu

Mungkin mereka cuma malaikat kematian

yang sudah kelaparan mencabut nyawaku

 

Mungkin mereka jengkel,

mendengarku yang plin-plan

merengek kematian saat fajar menjelang

dan memelas kesempatan saat malam tiba

Mere jengkel karena harus terbang dunia-akhirat

Hingga memilih meunggu di sampingku, di luar jendela kamarku.

 

Waktu memilih membeku

Saat tengah malam, di tengah bulan bergairah

Kubuka tirai jendela kamar

Kusapa mereka yang lelah menunggu,

kutawari mereka minuman

dan sekedar jajanan kecil

 

"kami hanya ingin nyawamu segera lulus dari raga"

Begitu ujar mereka.

Begitupun diriku, jawabku ramah.

Andai kau bisa bernegoisasi dengan Tuhan

bisakah kau minta ia cabut nyawaku sekarang

 

Untuk apa bernyawa,

bila pada akhirnya mencari kesempurnaan

sebuah identitas, dan sebuah surga

 

Untuk apa menjadi manusia,

apabila engkau berusaha berbuat baik untuk kaya

berusaha baik untuk disenangi

 

Cabutlah nyawaku sekarang,

aku ingin melamar jadi malaikat


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler