Hampir tengah malam, saat kau hadir di depanku
Dengan wajah kuyu nyaris tiada cahaya kehidupan tergambar di situ
Tanpa banyak bicara, kusuguhkan segelas minuman hangat kesukaanmu
Perlahan kau teguk walau kutahu tak sedikitpun kau nikmati itu
Dan cerita pun mengalir dengan sendirinya
Sebuah kisah tentang luka yang tergores di hatimu karenanya
Luka yang entah untuk ke berapa kali kau rasa
Namun tak pernah membuatmu merasa jera
Malam semakin meninggi dan sudah hampir pagi
Kau masih enggan untuk beranjak pergi
Sementara aku tak rela biarkan kau sendiri
Maka di sinilah kita berdua kini........
Dan saat embun mulai merayap turun
Tak selangkah pun langkah kita terayun
Galau di hatimu tak reda terganti senyum
Ku tak mampu halaunya sedetikpun.....
Pagi hadir bersama surya yang mulai berpendar
Namun luka dan duka belumlah pudar
Biarkan...biarkanlah semua kita rasakan
Mungkin di hari nanti kan kita rasa kebahagiaan.....
Komentar
Tulis komentar baru