Skip to Content

mana bekalmu?

Foto ARZapata

terukir lukisan indah di hamparan pasir.....

lalu datang hembusan angin berdesir....

terhempas dan terkelupas ....

lalu lepas...

tak tersisa karya indah ....

yang telah engkau karsa dan cipta....

 

tercenung dan termenung di hamparan pasir luas...

engkau kembali goreskan jari jemari sebagai pena.....

rasa kesal menambah beringas....

karyamu tak lagi indah dan mempesona.....

 

kau hapus lalu kau ulang lagi goresan itu...

lagi dan lagi kau ulangi berkali-kali....

telah lelah engkau memaki diri sendiri....

mengapa aku jadi begini?

 

angin bertiup menghampiri......

lalu bertanya:"mana karyamu?"

lalu kau jawab:"untuk apa engkau bertanya?,

bukankah engkau ingin membawanya pergi?

bukankah engkau senang bila aku meradang?

tolong jawab apa maumu?"

 

jawab si angin lalu:"apa pedulimu!,

aku datang dan pergi bukan atas kehendakmu,

atas kehendakNya aku berlalu....,

 

kau bertanya dan berprasangka:"mengapa Dia selalu

menghancurkan karya-karyaku?,

mengapa Dia selalu menghinaku?,

mengapa Dia biarkan aku di sini, bila Dia tidak mengukaiku?

 

si angin lalupun menjawab:" Karena engkau sombong dengan

apa yang telah engkau miliki,

karena engkau pantas dihina,

karena engaku masih diberi kesempatan memperbaiki diri!

 

bangunlah....

tegakkanlah bahumu, bukan untuk sebuah kesombongan

bukan untuk sebuah kehinaan...

cepat-cepatlah perbaiki, selagi mentari pagi menyinari......

 

Komentar

Foto sriyono

KARYA YG INDAH ,SEBUAH

KARYA YG INDAH ,SEBUAH PERENUNGAN BAGIKITA.

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler