Skip to Content

manusia senja

Foto rully nurardiansyah

Pa, waktu berjalan terasa cepat sekali meninggalkan ku.

Baru saja kamu tidur di keabadian kemaren

Kini aku terbangun dengan harapan mendengar suara mu lagi disetiap pagi

 

Pa, kehidupan setelahmu, membawa ku jauh keluar dari diriku

Aku merasa asing dengan tempat yang kuhuni saat ini

 

Pa, mungkin yang orang lihat adalah sosok ku yang tangguh dan baik baik saja

Tetapi, kau piawai dalam menghancurkan hati seorang seperti ku

Kau biarkan luarku ini menjadi topeng dari kebinasaan hati ku saat ini.

 

Pa, kenapa tak kau ajarkan lagi aku tentang hidup

Seperti dahulu dengan percuma aku tak mendengarnya

 

Pa, kenapa tak kau biarkan aku tumbuh bersama mu,

Atau biarkan lah saja kamu melihat aku besar dewasa nanti

Kenapa kamu terburu-buru tuk pulang dan merasa tenang

Sementara aku menahan beban atas kepulanganmu dan kefanaan ku

 

aku tidak dalam keadaan baik pa.aku merindukanmu

seharusnya dalam keadaan ini kamu datang dan merawatku

aku manusia biasa, yang takut akan kehilangan orang yang mereka cintai

air mata ku mudah sekali berjalan keluar, setiap kali memori ku memutar suaramu

 

aku menyadari betapa berat, hidup sekarang dimana tak ada kau disisi ku

aku bodoh, berpikir aku akan mampu menjalaninya

Aku menyadari, betapa orang ingin sekali kembali kemasa lalu nya, dan berdiam disana

Sekarang aku paham, arti sesungguhnya dari menghargai waktu

 

Kamu mengingatkan ku tentang keangkuhan waktu

Kamu mengajari tentang berhenti dan memberi jeda antara hari dengan hati

Sekarang aku kehilangan mata angin ku, kapalku rentan limbung dan terseret arus

Sekarang, ketinggian tak mampu menenangkan ku, karena yang kubutuhkan eksistensi mu

Sekarang aku lupa jalan tuk pulang, kembali kerumah akal lama ku

Aku tau terlalu naif sebagai mahluk sepertiku menginginkan keabadian.

 

Kita dibentuk oleh rasa dan kenangan masa

Kita di besarkan oleh harapan dan ketakutan akan kehilangan

Kita dipertamukan dengan batas dan ketidaksempurnaan

Kita dipertemukan dipersimpangan yang membingungkan

 

Pa, titipkan salam untuk-nya

Terimakasih karena Dia sudah mengkordinatkan jiwa supernya kepada ku

Terimakasih sudah membentuk rasa yang dalam ku kepada mu

Juga kenangan kenangan kita di hari lalu

Terimakasih sudah kau besarkan harapan ku, dan mengajari ku dengan santun tentang arti kehilangan

Terimakasih sudah dipertamukan aku dengan batasku dan ketidaksempurnaan ku

Tetapi, akankah kita bertemu lagi di kebingungan yang sama nanti?

Aku menantikannya senjaku, Papah.

 


dia adalah sosok yang terlampau sederhana. dia ayah terbaik ku sepanjang massa, abadi lah di keabadian

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler