Masa lampau,
belia beliau seadanya
tak ada api di tempat ia sesungguhnya
hingga tiba eranya
jeritan detak jam dinding dibilik itu
menghilanglah mimpi sesaat
sepagi masih tersadar disini
semalam lalu lewat tersisa
percik percikan masih membias
sesekali sirna dan kembali
hangatkan batang-batang urat nadi
Amarah itu pun menyiksa
lagi...
Masa Lampau
- 1095 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru