Skip to Content

Masih Dalam Rasa

Foto Ervi Aisyi Mundiri

Masih Dalam Rasa

Cerah rembulan menyelinap di balik langit-langit peka

Begitupun rasamu padaku sulit tuk diterka

Rasa apa yang ada ?benar atau sekedar pura-pura

Gelap telah hadir bergilir

Sinarpun berebut menyambar memunculkan cahya

Dalam kelam ku bergumam

Dalam gelap ku meralap

Dalam sepi ku menepi

Dalam nyata ku bertanya

Tak ayal dalam tema utama

Adalah sebuah rasa

Yang kian lama-kian sirna

Rasamu padaku kian lirih merintih

Kata samudra .

Lirih itu sunyi

Bagi ku,

Kata samundra lagi,,

Rasamu padaku bak luar angkasa ,  penuh tanda tanya

Bagi ku,

Cara laut memandang  malam

Sama persis meniru caraku mengagumi kelokan bulan

Dengan pancaran biru lautku tersipu malu,

Laut luas berharap tanpa papas

Si laut mengarungi dirinya sendiri tuk bisa menatap indahnya bulan dengan jelas

Meresapi bagaimana sang bulan mempengaruhi pasang surut kehidupan

Setelah itu,

Kemudian-

Masih kisah laut

Dalam palungnya yang dalam

Dalam terjalnya yang handal

Dalam ombaknya yang riak

Dalam surutnya yang kusut

Ini adalah ceritera antara laut,samudra,dan jagoan bulan

Yang terbungkus rapi oleh sebuah manisnya rasa.


By : Ervi Aisyi Mundiri. Malang-2013

Komentar

Foto Hans Hayon_Heinzth

Puisi yang menyentuh

Puisi yang menyentuh

Foto Ervi Aisyi Mundiri

terimakasih , tapi masih

terimakasih , tapi masih banyak kekuranganya

mundiri

Foto MP_Purwanto hardjo

Mengenali diri di antara

Mengenali diri di antara pasir lautan
Bulan bergema berirama namun bumi menangis di bawah samodra
Aku lebih kecil dari pasir kotor - bau dan tak berarti
Lebih kecil lagi bila aku merasa kecil
Tatap langit di telapak tangan
-Salam kenal-

Foto Ervi Aisyi Mundiri

Komposisi pasir yang

Komposisi pasir yang beragam
menambah lama dan sia-sia
meski bumi tersungkur hina dalam belokan palung samudra
terangnya bulan mampu melukiskan pasang surut kehidupan

mundiri

Foto Daviatul Umam

SALAM KENAL BA'

Puisi di atas ini benar-benar mewakili perasaan penulisnya. Saya salut dan kagum dengan rimanya. SUKSES!!!

Foto Ervi Aisyi Mundiri

cuma sekedar sajak

cuma sekedar sajak saja...
mengenai perasaan penulis, itu masih teka-teki :D

terimakasih

mundiri

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler