siapa melukis sepi?
hingga pemabuk lupa arak
hingga penyair lupa sajak
hingga pecinta lupa jarak
siapa memahat luka?
hingga pawang lupa mantra
hingga pengemis lupa duka
hingga pertapa lupa mokhsa
mengapa sepi jadi luka?
sedang arak belum disuka
sedang sajak belum direka
sedang jarak belum didepa
mengapa ada hati tercabik
pada jeda waktu yang terhimpit?
(kota megapolitan, 2012)
Komentar
Tulis komentar baru