Memandang Apik Alam
Oleh: Ervi Aisyi Mundiri
Bayang saka memanjang
Membelok ketika siang datang
Keos fajar memudar hadirnya matahari binar
Melonglong jalanan menghitam
Surut kabut dipucuk
Mulai terlihat apik dipandang
Tabir alam mulai kikis,
Memperlihatkan eloknya alam menuai nirwana
Lama tak kudengar pagi keras bersuara
Suara hati kita selalu
Melantunkan nada-nada tak berirama
Melagu tanpa berkata
Merayu tanpa bicara
Seperti syair tak beraksara
Seperti puisi tanpa rima
Seperti itu aku padamu
(Malang,2014)
Komentar
Tulis komentar baru