serpihan puisi perempuan
hai hati yang tenang
bergejolanglah
seperti badai
supaya hujan datang
seram kalduku
meregang matahari mencari tepi laut
merah merona bibir
kemuning tebarkan aroma
ilalang terbakar di gurun
berkuasa
orang singkapkan malam pada tirai
bertanya kapan kau datang senja
pada syair sang pujangga
senja merah
senja meruntuhkan siang
senja wanita itu diam
aku menunggu jawabmu
di malam
Komentar
Tulis komentar baru