Membaca jejak: tahun-tahun
Yang senyap. Yang terpental dari
Lantai-lantai licin. Mengekal
Di tanah yang bertangkapan
Dengan musim
Kutemu kau berbilang-bilang
Aku tenggelam di berahimu
Menggelinjang. Di antara kulit kayu
Terkelupas. Dan cangkang kerang
Dan mawar dan hio di pemakaman
Aku tenggelam berulang-ulang
Di sajak jam pasir itu. Yang kau ayun
Dari padang seberang, “Ya’aburnee
“Aku takkan mampu lebih dulu
Mengubur jasadmu.”
Yogyakarta, 2017
Komentar
Tulis komentar baru