Skip to Content

MEMUNGUT PECAHAN KATA YANG TERSERAK AGAR UTUH KEMBALI

Foto Beny Syah

MEMUNGUT PECAHAN KATA YANG TERSERAK AGAR UTUH KEMBALI

 

Untuk apa aku memeluk angin?

Bersembunyi di balik belukar

Menatap, menangis, diam, dan menampar

Lalu lingsir menuju barat

Melempar sauh,

Menjerat kanak-kanak laut menyelami karang

Lumpur-lumpur membalur,

Sedang aku dihisap dan disesap gelombang

Hingga mengambang menuju belantara, katanya.

 

Kuraba sakuku,

Masih tersisa goresan belati

Yang se-jam lalu menggores paha hingga kepala

Akar-akar menjalar berkelakar:

 

“ Masihlah ada nafas disini, beranak hingga membelah dirinya. Di kitari jutaan dedaun gugur bersama mentari. Apa kau masih tetap memeluk dan mencium keningnya?”

 

Balas, seraya kecut mimik wajah yang terpantul menjadi bayang

Melayang-layang

Memandang

Mamang

Dan terbayang

; sayang

 

Lalu terbanglah menuju nirwana

Sembari memimpikannya tersenyum,

Dan memeluknya hingga nafasnya terjamah.

 

Surabaya, 25 Februari 2016

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler