Skip to Content

tetesan embun pagi

Foto ARZapata

sesekali kutengok pusaramu, sesekali aku terngiang petuah-petuah sejukmu...

bak embun pagi menetes, cukuplah bagiku tuk basahi jiwa kerontang ini....

sesekali kutepis senyum ejekanmu, sesekali kuganti ia dengan kepongahanku....

bak lugut bambu melekat, cukuplah bagiku tuk makin tersesat.....

 

kuhela nafas panjang, kusesali hari-hari tanpamu....

kuterawang masa masa bersamamu, yang sejatinya indah...

namun kubuang percuma tanpa rasa, waktu itu....

betapa pandirnya aku, betapa ruginya aku....

 

masih ingatkah engkau?

masih dengarkah engkau?

masih bersamakukah engkau?

kini aku sendiri berteman sepi......

 

sesekali kusesali perpisahan ini.....

Komentar

Foto Kiageng Sudro Minulyo

Assalamualaikum

Assalamualaikum om....
...cinta emang me mabokan..
wassalam

Foto Kiageng Sudro Minulyo

Ini beneran "RINDHU ku..."

Kutunggu
kau lalu kutunggu
walaupun hati lelah
menunggu
Di sini
di dalam hati
aku dambakan tangisanmu
Duhai belahan jiwa
permata hati
tanpa dirimu
hidupku sunyi

Duhai belahan jiwa
permata hati
cepatlah datang
ke pangkuanku

telingaku ini
ingin mendengar
tangismu
kedua tangan ini
ingin membelai wajahmu
Andaikan dirimu
hadir di sisiku
kan kuberikan
sejuta kasih dan sayang
untukmu

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler