bagiku cukuplah kau sebut aku lelaki suka-sukamu mengapa
aku bernama selain lelaki tentu tak milah rupaku
jejap tatap mengarah bilah pisau dan aku masih lelaki itu
kau semai dengki kelak tanak berkembang caci-caci dan aku masih
lelaki yang kau caci lahir dari rahim kehidupan perempuan pemuas
mengapa aku bernama sementara tak ada yang berubah padaku
bagiku cukuplah kau sebut aku lelaki mau-maumu mengapa
mesti kau tahu lelaki milikku adalah berahi yang membakar tahta
citra dirinya menitis dan aku lahir tanpa kehendak
jika kuratap kemalangan mengapa aku bernama selain lelaki alangkah
ingin kulumat serta-merta kumuntahkan kembali lahirku agar
dunia berpihak pada ketakmestianku sebagai lelaki bernama
mengapa? aku bertanya dan jawabmu apa?
Komentar
Tulis komentar baru