Nama itu kini telah usai
Menjadi nisan di antara ribuan tanah
Hanya bisa ku lihat untuk yang terakhir
Terkenang di dalam auman.
Sesekali ku tengok tempat itu
Sunyi saat siang hening kala malam
Berbeda ketika detak itu masih berdenyut
Aku berlipur mata.
Teringat di ladang kenang
Kebersamaan membalut
Senyuman menyingsing
Riang terus terpukau.
Tuhan.
Aku ikhlas jika ini adalah takdir
Kehendak yang tak mungkin terlawan
Walau nafasnya kini redup
Walau matanya kini tertutup
Aku tetap mengingatnya.
Untukmu ?
Tunggulah
Hingga akhir waktu ku.
MENGINGATMU
- 724 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru