Cinta masih utuh sedikitpun tiada berkurang
Rindu masih utuh tak mungkin hilang lenyap
Ada pada mata yang memandang bayang-bayang
Ada pada gejolak hasrat yang ramai meski senyap
Cinta menjadi butiran pasir kerikil dan tanah
Menjadi akar rumput yang dipanggang matahari
Dalam basah sisa masih tersimpan rahasia hidup
Rindu terukir pada akasia yang tidak rebah
Meski daun hilang batang tegak lurus mengabdi
Ruh nabati tersenyum pada pucuk-pucuk yang kulup
Cinta tak pernah datang dan tidak pernah pergi
Rindu tak pernah menjadi utusan
Cinta bisa jadi akan menjadi air mata lagi
Dan rindu yang ragu apakah bisa ditahan
201903150703_Kotabaru_Karawang
Komentar
Tulis komentar baru