Skip to Content

Menjilat Luka

Foto Steven Sitohang

Lewat pintu itu mereka keluar

Selangkah demi selangkah detik tak terhitung banyaknya

Satu lukisan menggeliat layaknya ular

Melilit menghimpit benak tertinggal

 

Sisahan asap dari pesta yang mulai pudar

Menusuk paru membakar lalu mencari keramaian baru

Lukisan waktu yang mahal untuk ditukar

Pintu telah tertutup, pecahan-pecahan itu kembali ku pungut

 

‘tuk sekedar mencibir dan membentuk harapan kecil

‘tuk sekedar terjatuh lantas dendam menunggu tuk membunuh

 

Dari lintasan licin itu mereka masuk

Meluncur tanpa langkah seperti kadal menyeberangi sungai

Sentuhan lembut dan senyuman yang muluk

Mendidihkan darah memaksa butiran air keluar dari mata

 

Terperangkap dalam masa depan yang terasa busuk

Hari kemarin layaknya rantai anjing pada leherku

Mencekik harapan menyeret segala tindakan

Perjuangan yang sia-sia hampir tak ada yang tersisah

 

Kemungkinan dua selalu luput pada mereka

Dengan nada rendah mengucap doa atau terus menjilat luka

 

(Jakarta, 6 Februari 2017)

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler