Skip to Content

Menunggu Matahari Tenggelam

Foto Rasull abidin

Menunggu Matahari Tenggelam

 

Legam lenganmu terbakar terik matahari


Engkau taburkan lingkaran jala demi anak anakmu

serasa tak ada lelah yang menghampiri


Kehidupan engkau jawab dengan semangatmu

 

legam tubuhmu terbakar terik matahari


Engkau taburkan sejuta mimpi demi anak anakmu

serasa gelombang menjadi nafasmu


Dan gemerincing air hujan adalah keringatmu

 

Ayah..ayahku yang tersayang…kini menjadi kenangan

usai sudah peranmu dalam kehidupan

tinggalkan doa doa yang tersimpan di saku

Dan semangat jiwamu tetap tertanam di hatiku

 

Ayah…ayahku yang tercinta…

kini telah menjadi lamunan…kemanakah rindu ini akan aku tambatkan..?

Apakah pada perahu tua dan jala yang masih tersimpan

apakah pada kerikil pantai yang terhampar

ataukah pada lautan yang luas membentang..?

 

Ayah…hari ini anakmu telah datang

seperti dulu masih menunggu matahari tenggelam

mengharap engkau pulang dengan seikat ikan


Dan menambatkan tali yang panjang pada tiang

 

Ayah…hari ini anakmu telah kembali…

seperti dulu masih menggambarmu di sepanjang pasir pantai

mengharap engkau pulang dengan senyum kemenangan

dan menundukkan matahari yang pulang jauh ke awan

 

Ayah…hari ini aku telah datang…

untuk ku persembahkan kepada dirimu

setelan jas hitam dan sepatu yang termahal

agar ku lihat dirimu lebih tampan dalam bingkai gambar lukisan

 

Di depan pintu gubuk bambu ibuku menunggu....

nampaknya kini hanya matahari yang tenggelam

membawa semua warna senja yang temaram


tak ada lagi senyum kemenangan yang ku pandang

 

Aku berdiri memandang lautan…

Aku hentakkan batu jauh ke tengah samudera

” ya Allah terimalah ayahku dan senyumannya… ” harapanku dari relung hati yang paling dalam.

 

Rasull abidin, 06 Jan 2012
Sukolilo Timur.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler