MENYAYAT JIWA

 jiwa tak terang

Alam jiwa berwajah indah

Alam jiwa bermata permadani

Alam jiwa berlangit pelangi

Alam jiwa padang elok nan kejam

Alam jiwa tempat baik nan hitam

Alam jiwa merana sendiri di sunyi sendiri

Alam jiwa adalah lautan sesat

dan alam jiwa hilang suci

jiwaku sudah bersinggah

kepenjuru kegelapan nan sepi ramai

jiwaku telah menangis kebejana kesunyian

melauti sumur hening nan kelam

jiwa melangkah tak berjejak melihat tak Nampak

jiwa berjalan tanpa kaki namun memijak-mijak

tanah-tanah alam jiwa nan lemah mematikan

jiwa melihat tanpa mata namun bebas memandang

di ladang lautan taman bunga yang puti dan hitam nan abadi  

jiwaku setahun terakhir tak pernah pulang

barangkali bermain-main ditaman lena

atau bersemedi dalam tinta kesunyian

mungkin juga bekerja dikerajaan jiwa-jiwa

atau sedang menunggu cinta ditepi airmata

atau mandi-mandi poya di jiwa-jiwa tak bertuan

jiwa suci ku tak kunjung pulang hari telah senja

jiwa hitam keasikan memaikan piano karatan

jiwa ini seperti tak bertuan