Merah Putih
Gita Suara Gempita Menari-nari
Hindari tali yang Melilit pada diri
Kian Ku mendaki Dan Mencari
Jati Diri Di Negeri permai ini
Gagang Senjata Tajam Ku sarungkan
Namun Belati masih mENengadah Ke langit
Mencari Jati Dirinya Hingga Berlumuran darah
Tirai Negeri ini Telah Lama Ku nanti
Ku cari hingga mengitari lautan yang berapi-api
Kaki kami telah mati rasa berjalan sendiri
Tak ada hujan yg akan turun membasahi kami
Hanya Di temani Belati Yang Kian Menyakiti
Dan Mengiris Hati Ini
Merah Putih Negeri Ini
Hanya Sebagai Tanda bakti Pahlawan kami
Kami Hormati Namun Tak Memahami
Memahami Arti “Sang Saka” Negeri
Yang Satu tak Akan pernah padam
Yang satu lagi tak akan pernah luntur
Merah Putih
Kami Bahkan Saling Mewarnai Diri
Warna Yang Justru Menyesatkan Kami
Lantas Haruskah Para Pendahulu Kami Kembali ?
Kembali untuk Mengambil Merah Putih kami
Kami Menghiasi Diri kami Dengan Belati
Bukan Dengan Melati
Ketika Kawan Kami lupa diri
Haruskan Kita memberinya Belati?
Ataukah Kita masih menyimpan Melati ?
Merah putih negeri ini telah menghilang
Melati tanda bakti pahlawan kami
Kini Menjadi Belati
Belati yang di selumuti Dengki, Perhiasan Tubuh Kami
Kami tak layak lagi
Menyentuh Merah putih ini
Jika kami masih menyimpan belati
Dan bukan melati
Hidup mati kami dengan belati
Bukan dengan melati
Merah Putih bahkan menjadi bangkai
Mati dan hilang bersama Generasi kini
Karya : Servinus
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru